Pelatihan Pengelolaan Sampah Dalam Rangka Peringatan HPSN 2024 oleh Saka Kalpataru

Oleh Administrator adminblh

Jumat, 23 Februari 2024


Dalam rangka memperingati HPSN 2024, @dlhsolo mengadakan pelatihan bersama Anggota Saka Kalpataru @sakakalpataru.ska mengenai pengelolaan sampah. Dalam kegiatan ini dilaksanakan pelatihan pembuatan eco enzym, ecobrick, dan composting pada hari Jumat, 23 Februari 2024.

Eco Enzyme

Eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif.

Karena kandungannya, eco Enzyme memiliki banyak cara untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar. Selain itu bisa juga ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga seperti shampoo, pencuci piring, deterjen, dll.

Ecobrick


Ecobrick adalah cara lain untuk utilisasi sampah-sampah tersebut selain mengirimnya ke landfill (pembuangan akhir). Dengan ecobrick kita memiliki kesempatan untuk mengubah pengorbanan komunitas dan ekosistem dalam mencerna plastik. Kita dapat mengubah plastik menjadi bermanfaat bagi masyarakat dan ekosistem setempat. 

Dengan ecobrick, sampah-sampah plastik ini akan tersimpan terjaga di dalam botol sehingga tidak perlu dibakar, menggunung, tertimbun dan lain-lain. Teknologi ecobrick memungkinkan kita untuk tidak menjadikan plastik di salah satu industrial recycle system, dengan begitu akan menjauhi biosfer dan menghemat energi. Ecobrick menjaga bahan-bahan plastik tersebut melepaskan CO2 yang pada akhirnya akan menyumbang pemanasan global.

Composting

Composting adalah sebuah kegiatan pengolahan sampah-sampah organik seperti sayur busuk, makanan sisa, dedaunan, buah-buahan dan sampah lainnya yang dapat membusuk ditambah dengan serbuk kayu atau dedaunan kering sebagai komposter.

Manfaat pembuatan kompos:
1. Untuk mengurangi jumlah sampah organik dari rumah tangga
2. Dapat meningkatkan kesuburan tanah
3. Dapat menghemat biaya untuk pembelian pupuk kompos
4. Menjaga lingkungan menjadi lebih bersih, sehat dan nyaman